Langsung ke konten utama

Dipaksa untuk Paham

Rasanya sering dari beberapa orang membuat asumsi sendiri. Mereka membuat pola pikir yang menurut mereka bisa pahami tanpa mempertimbangkan apakah orang lain mempunyai kemampuan yang sama untuk bisa paham. Karena kita semua pasti mengakui bahwa setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda. Saya seringkali protes secara langsung jika ada yang seperti itu. Misalnya saja rekan atau atasan mengirim pesan berupa kontak seseorang tapi tidak jelas maksudnya apa, apa kita diminta untuk contact, atau diminta save, atau seperti apa. Saya katakan saya bukan paranormal yang konon katanya bisa baca pikiran orang. Jika memberikan sesuatu dengan jelas maksud dan tujuannya tentu lawan bicara kita akan dapat memahami dan menjalankan sesuai yang diminta. 

Jangan takut untuk menolak sesuatu yang seharusnya bukan kita yang mengerjakannya. Boleh kita berbaik hati membantu, tapi hanya sekedar membantu saja.

"Utamakan penyelesaian pekerjaan kita terlebih dahulu sebelum membantu yang lain"

Jangan lupa, setiap karyawan mempunyai target kerja yang harus dicapai. Jika terlalu baik memberi bantuan sana sini tapi pekerjaan sendiri terbengkalai, apakah pada saat penilaian individu akan ada yang membantu?

"Boleh menjadi orang baik yang membantu siapapun, tapi bantulah diri sendiri terlebih dahulu"

Dulu pada saat menjadi mentor untuk anak-anak yang sedang PKL saya selalu tekankan dari awal untuk dapat menerapkan kata-kata berikut

"Jangan menyusahkan pekerjaan orang lain untuk memudahkan pekerjaan kita"

Karena teramat sering kita semua jumpai, orang lain pasti akan berusaha membuat pekerjaan mereka selesai dengan cepat dan sesuai. 


-Dilalova-



Komentar